Jumat, 23 November 2012

Jangan Mencapuradukan Agama



Ketika dakwah Islam masuk ke tanah Jawa, Maulana Malik Ibrohim ,Sunan  Ampel, Bonang,  Gunung  Jati  dan  terutama Sunan  Giri berusaha sekuat tenaga untuk menyampaikan ajaran Islam secara murni (aqidah maupun  ibadah) dan menghindarkan  diri  dari  bentuk  singkretisme  ajaran  Hindu  dan Budha. 

Tetapi  sebaliknya  Sunan  Kudus,  Sunan  Muria  dan  Sunan  Kalijaga  mengkolaborasikan sisa ajaran Hindu dan Budha (sekatenan,  ruwatan,  shalawatan,  tahlilan,  upacara tujuh bulanan)di dalam menyampaikan ajaran Islam, yang sampai sekarang masih dijumpai di  masyarakat.

Dakwah Nabi Salallahu 'Alaihi Wassalam 14 abad lalu dilakukan terlebih dahulu dengan membangun pondasi akidah selama 13 tahun secara qat'i di tengah-tengah kaum paganis (penyembah berhala) di kota Mekkah.
Hal ini agar masyarakat mengerti betul tentang ketauhidan, hanya menyembah satu ilah yaitu Allah Ta'ala, dan ilah-ilah yang mereka sembah sebelumnya adalah bentuk-bentuk dari kebatilan. Setelah itu barulah Beliau mengajarkan syariat-syariat lain, seperti perintah sholat, puasa, zakat, haji serta bagaimana cara bermuamalah.
Dengan cara ini Rasulullah Salallahu 'Alaihi Wassalam memperoleh keberhasilan dalam dakwahnya, sementara Islam mencapai kejayaan hingga menyebar ke seluruh penjuru dunia.
   
Berbeda dengan masuknya Islam di tanah air (Indonesia) yang sama-sama di tengah kaum paganis (penganut Hindu, Budha dan kepercayaan animisme dinamisme).
 
    “Dakwah yang dilakukan para ulama kita yang sering disebut walisongo tidak membersihkan pondasi Hindu yang menjadi mayoritas agama masyarakat saat itu. Mereka langsung mendirikan bangunan Islam, tembok, jendela, atap, catnya Islam tapi Hindunya tetap kelihatan.

Salah satunya adalah selamatan pada hari ke 7, 40, 100, 1000 itu berasal dari kitab Samaweda hal 373 ayat 1. Bunyinya …”pradiatmahi bibisari krigiagnawibseba ra arang gayamaya jimi prabaseba dwininara” yang artinya antarkanlah persembahanmu itu, antarkanlah selamatanmu itu kepada leluhurmu di saat hari pertama, ke 7, 40, 100 mendak pisan mendak pindo dan 1000 hari,” ujar Ida Bagus Erit Budai Winarno, mantan pendeta Hindu yang kini memeluk Islam dengan nama Abdul Aziz.


    Salah satu buku karangan H Makhrus Ali yang mengutip naskah kuno tentang jawa yang tersimpan di musium  Leiden Belanda, Sunan  Ampel  memperingatkan  Sunan  Kalijogo  yang  masih  melestarikan selamatan : “Jangan  ditiru  perbuatan  semacam  itu  karena  termasuk  bid'ah”.  Sunan Kalijogo  menjawab:  “Biarlah  nanti  generasi  setelah  kita  ketika  Islam  telah  tertanam  di hati masyarakat yang akan menghilangkan budaya tahlilan itu”.  

    Dalam  buku  Kisah  dan  Ajaran  Wali  Songo  tulisan H Lawrens pada halaman 41, 64 juga mengupas perbedaan pendapat antara Sunan  Kalijaga,  Sunan  Bonang,  Sunan  Kudus,  Sunan  Gunungjati  dan  Sunan  Muria  (kaum abangan), dengan  Sunan  Ampel,  Sunan  Giri  dan Sunan  Drajat  (kaum  putihan) mengenai  budaya dan adat  istiadat.

Sunan  Kalijaga  mengusulkan  agar  adat  istiadat  lama  seperti selamatan, sesaji, wayang dan gamelan dimasuki rasa keislaman. Namun Sunan  Ampel  menentang : “Apakah  tidak  mengkhawatirkannya  di  kemudian  hari bahwa  adat  istiadat  dan  upacara  lama  itu  nanti  dianggap  sebagai  ajaran  yang  berasal  dari agama  Islam?  Jika  hal  ini  dibiarkan  nantinya  akan  menjadi  bid'ah dan syirik?”.  Sunan  kudus menjawabnya  bahwa  ia  mempunyai  keyakinan  bahwa  di  belakang  hari  akan  ada  yang menyempurnakannya. 

    Akhirnya apa yang dikhawatirkan ulama putihan tersebut menjadi kenyataan. Kondisi umat Islam sangat memprihatinkan.  Ajaran syar'i  ternoda oleh gado-gado warisan wali abangan, di mana perkara yang sunnah dimatikan dan perkara bid'ah dan syirik tetap dihidupkan.
 
    Allah Ta'ala telah memperingatkan sebagaimanadalam firman-Nya yang berbunyi :
    “ orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS al An'am 82).

    “Selain bentuk-bentuk tasayabuh, ini adalah kesalahan besar yang sangat membahayakan akidah.

Di samping itu ritual selamatan kematian banyak mengandung tipuan. Misalnya orang yang tidak beribadah, tapi dengan digelarnya prosesi  selamatan  setelah  kematiannya  akan  diampuni dosa-dosanya. Karena itu Imam Syafi'i menentang al-ma'tam,  yaitu  kumpul-kumpul di tempat  keluarga  mayat lalu makan-makan.” Ungkap ustadz Umar Abu Ubaidillah  di sela-sela kajian …

By ;Majalah Furqon .

Kehidupan

Berapa umur kita saat ini? 25 tahun, 35 tahun, 45 tahun atau bahkan 60 tahun...
Berapa lama kita telah melalui kehidupan kita?
Berapa lama lagi sisa waktu kita untuk menjalani kehidupan?
Tidak ada seorang pun yang tahu kapan kita mengakhiri hidup ini.

Matahari terbit dan kokok ayam menandakan pagi telah tiba.
Waktu untuk kita bersiap melakukan aktivitas, sebagai karyawan, sebagai pelajar, sebagai seorang profesional, dll.

Kita memulai hari yang baru.
Macetnya jalan membuat kita semakin tegang menjalani hidup.
Terlambat sampai di kantor, itu hal biasa.
Pekerjaan menumpuk, tugas dari boss yang membuat kepala pusing, sikap anak buah yang tidak memuaskan, dan banyak problematika pekerjaan harus kita hadapi di kantor.

Tak terasa, siang menjemput...
"Waktunya istirahat..makan- makan.."
Perut lapar, membuat manusia sulit berpikir.
Otak serasa buntu.
Pekerjaan menjadi semakin berat untuk diselesaikan.
Matahari sudah berada tepat di atas kepala.
Panas betul hari ini...

Akhirnya jam istirahat selesai, waktunya kembali bekerja...
Perut kenyang, bisa jadi kita bukannya semangat bekerja malah ngantuk.
Aduh tapi pekerjaan kok masih banyak yang belum selesai.
Mulai lagi kita kerja, kerja dan terus bekerja sampai akhirnya terlihat di sebelah barat...

Matahari telah tersenyum seraya mengucapkan selamat berpisah.
Gelap mulai menjemput.
Lelah sekali hari ini.
Sekarang jalanan macet.
Kapan saya sampai di rumah.
Badan pegal sekali, dan badan rasanya lengket.
Nikmat nya air hangat saat mandi nanti.
Segar segar...

Ada yang memacu kendaraan dengan cepat supaya sampai di rumah segera, dan ada yang berlarian mengejar bis kota bergegas ingin sampai di rumah.
Dinamis sekali kehidupan ini.

Waktunya makan malam tiba.
Ibu kita telah menyiapkan makanan kesukaan kita.
"Ohh..ada sop ayam".
"Wah soto daging buatan ibu memang enak sekali". anak memuji masakan Ibunya.
Itu juga kan yang sering kita lakukan.

...Selesai makan, bersantai sambil nonton TV.
Tak terasa heningnya malam telah tiba.
Lelah menjalankan aktivitas hari ini, membuat kita tidur dengan lelap.
Terlelap sampai akhirnya pagi kembali menjemput dan mulailah hari yang baru lagi.

Kehidupan..ya seperti itu lah kehidupan di mata sebagian besar orang.
Bangun, mandi, bekerja, makan, dan tidur adalah kehidupan.

Jika pandangan kita tentang arti kehidupan sebatas itu, mungkin kita tidak ada bedanya dengan hewan yang puas dengan bisa bernapas, makan, minum, melakukan kegiatan rutin, tidur.
Siang atau malam adalah sama.
Hanya rutinitas... sampai akhirnya maut menjemput.
Memang itu adalah kehidupan tetapi bukan kehidupan dalam arti yang luas.

Sebagai manusia jelas kita memiliki perbedaan dalam menjalankan kehidupan. Kehidupan bukanlah sekedar rutinitas.

Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan potensi diri kita untuk orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka dan duka dengan orang yang kita sayangi.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa mengenal orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita melayani setiap umat manusia.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencintai pasangan kita, orang tua kita, saudara, serta mengasihi sesama kita.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita belajar dan terus belajar tentang arti kehidupan.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita selalu mengucap syukur kepada YangMaha Kuasa ..
Kehidupan adalah ... dll.

Begitu banyak Kehidupan yang bisa kita jalani.
Berapa tahun kita telah melalui kehidupan kita ?
Berapa tahun kita telah menjalani kehidupan rutinitas kita ?
Akankah sisa waktu kita sebelum ajal menjemput hanya kita korbankan untuk sebuah rutinitas belaka ?

Kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput, mungkin 5 tahun lagi, mungkin 1 tahun lagi, mungkin sebulan lagi, mungkin besok, atau mungkin 1 menit lagi.

Hanya Tuhanlah yang tahu...

Pandanglah di sekeliling kita...ada segelintir orang yang membutuhkan kita.
Mereka menanti kehadiran kita.
Mereka menanti dukungan kita.
Orang tua, saudara, pasangan, anak, sahabat dan sesama......
Serta Tuhan yang setia menanti ucapan syukur dari bibir kita.

Bersyukurlah padaNYA setiap saat bahwa kita masih dipercayakan untuk menjalani kehidupan ini.
Buatlah hidup ini menjadi suatu ibadah.

Selamat menjalani hidup yang lebih berkualitas.

Kamis, 22 November 2012

Suara hati seorang Ikhwan


Wanita suci,
Mungkin aku memang tak romantis tapi siapa peduli?
Karena toh kau tak mengenalku dan memang tak perlu mengenalku.
Bagiku kau bunga, tak mampu aku samakanmu dengan bunga terindah sekalipun.
Bagiku manusia adalah makhluk yang terindah, tersempurna dan tertinggi.
Bagiku dirimu salah satu dari semua itu, karenanya kau tak membutuhkanpersamaan.

Wanita suci,
Jangan pernah biarkan aku manatapmu penuh, karena akan membuatkumengingatmu.
Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu.
Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayalku.
Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa, sesemangat mentari.
Kasihanilah dirimu jika harus hadir dalam khayalku yang masih penuh Lumpur.
Karena sesungguhnya dirimu terlalu suci.

Wanita suci,
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan mimpi tak berujung.
Ada ingin tapi tak ada henti.
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani kusentuh.
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku karena sucimu kaupertaruhkan.
Mungkin kau tak peduli
Tapi kau hanya menjadi wanita biasa di hadapanku bila kau kalah.
Dan tak lebih dari wanita biasa.

Wanita suci,
Jangan pernah kautatapku penuh
Bahkan tak perlu kaulirikkan matamu untuk melihatku.
Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku seorang yang masih kotor.
Aku biasa memakai topeng keindahan pada wajah burukku, mengenakan pakaian sutra emas.
Meniru laku para rahib, meski hatiku lebih kotor dari Lumpur.
Kau memang suci, tapi masih sangat mungkin kau termanipulasi.
Karena kau toh hanya manusia-hanya wanita.

Wanita suci,
Beri sepenuh diri pada dia sang lelaki suci yang dengan sepenuh hati membawamu kehadapan Tuhanmu.
Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam kitab suci, tak perlu dipikir lagi.
Tunggu sang lelaki itu menjemputmu, dalam rangkaian khitbah dan akad yang indah.
Atau kejar sang lelaki suci itu, karena itu adalah hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah.
Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir dalam kitab suci.

Wanita suci
Bariskan harapanmu pada istikharah sepenuh hati ikhlas.
Relakan Allah pilihkan lelaki suci untukmu, mungkin sekarang atau nanti, bahkan mungkin tak ada sampai kau mati.
Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua lelaki di fana saat ini.
Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu, yang kaubangun dengan segala kekhusyu'an tangis do'amu.

Wanita suci
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itu pilihan-Nya.
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah.
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki yang terpilih itu, melainkan pada jalan yang kaupilih,
seperti kisah seorang wanita sudi di masa lalu yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar pernikahannya.
Atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi.
Kekasih tempat kita memberi semua cinta dan menerima cinta
dalam setiap denyut nadi kita  
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              .

Selasa, 20 November 2012

Hati Bersih berbalas Surga


Suatu hari, Rasulullah sedang duduk di masjid dikelilingi para sahabat. Beliau tengah mengajarkan ayat-ayat Qur’an. Tiba-tiba Rasulullah berhenti sejenak dan berkata,”Akan hadir diantara kalian seorang calon penghuni surga”. Para sahabat pun bertanya-tanya dalam hati, siapakah orang istimewa yang dimaksud Rasulullah ini?. Dengan antusias mereka menunggu kedatangan orang tersebut. Semua mata memandang ke arah pintu.

Tak berapa lama kemudian, seorang laki-laki melenggang masuk masjid. Para sahabat heran, inikah orang yang dimaksud Rasulullah? Dia tak lebih dari seorang laki-laki dari kaum kebanyakan. Dia tidak termasuk di antara sahabat utama. Dia juga bukan dari golongan tokoh Quraisy. Bahkan, tak banyak yang mengenalnya. Pun, sejauh ini tak terdengar keistimewaan dia.

Ternyata, kejadian ini berulang sampai tiga kali pada hari-hari selanjutnya. Tiap kali Rasulullah berkata akan hadir di antara kalian seorang calon penghuni surga, laki-laki tersebutlah yang kemudian muncul.

Maka para sahabat pun menjadi yakin, bahwa memang i-laki itulah yang dimaksud Rasulullah. Mereka juga menjadi semakin penasaran, amalan istimewa apakah yang dimiliki laki-laki ini hingga Rasulullah menjulukinya sebagai calon penghuni surga?

Akhirnya, para sahabat pun sepakat mengutus salah seorang di antara mereka untuk mengamati keseharian laki-laki ini. Maka pada suatu hari, sahabat yang diutus ini menyatakan keinginannya untuk bermalam di rumah laki-laki tersebut. Si laki-laki calon penghuni surga mempersilakannya.

Selama tinggal di rumah laki-laki tersebut, si sahabat terus-menerus mengikuti kegiatan si laki-laki calon penghuni surga. Saat si laki-laki makan, si sahabat ikut makan. Saat si sahabat mengerjakan pekerjaan rumah, si sahabat menunggui. Tapi ternyata seluruh kegiatannya biasa saja. “Oh, mungkin ibadah malam harinya sangat bagus,” pikirnya. Tapi ketika malam tiba, si laki-laki pun bersikap biasa saja. Dia mengerjakan ibadah wajib sebagaimana biasa. Dia membaca Qur’an dan mengerjakan ibadah sunnah, namun tak banyak. Ketika tiba waktunya tidur, dia pun tidur dan baru bangun ketika azan subuh berkumandang.

Sungguh, si sahabat heran, karena ia tak jua menemukan sesuatu yang istimewa dari laki-laki ini. Tiga malam sang sahabat bersama sang calon penghuni surga, tetapi semua tetap berlangsung biasa. Apa adanya.

Akhirnya, sahabat itu pun pun berterus terang akan maksudnya bermalam. Dia bercerita tentang pernyataan Rasulullah. Kemudian dia bertanya,“Wahai kawan, sesungguhnya amalan istimewa apakah yang kau lakukan sehingga kau disebut salh satu calon penghuni surga oleh Rasulullah? Tolong beritahu aku agar aku dapat mencontohmu”.

Si laki-laki menjawab,” Wahai sahabat, seperti yang u lihat dalam kehidupan sehari-hariku. Aku adalah seorang muslim biasa dengan amalan biasa pula. Namun da satu kebiasaanku yang bisa kuberitahukan padamu. Setiap menjelang tidur, aku berusaha membersihkan hatiku. Kumaafkan orang-orang yang menyakitiku dan ubuang semua iri, dengki, dendam dan perasaaan buruk epada semua saudaraku sesama muslim. Hingga aku tidur dengan tenang dan hati bersih serta ikhlas. Barangkali itulah yang menyebabkan Rasulullah menjuluki demikian.”

Mendengar penjelasan itu, wajah sang sahabat menjadi berseri-seri. “Terima kasih kawan atas hikmah yang kau berikan. Aku akan memberitahu para sahabat mengenai hal ini”. Sang sahabat pun pamit dengan membawa pelajaran berharga

Hati dan Fikiran hanya kepada Allah


Hati yang berpaling atau membelakang dari menghadap Allah tidak akan mendapat cahaya atau Nur Ilahi. Syetan dan bala tentaranya selalu berusaha agar manusia berpaling dari Allah, Syetan berusaha agar manusia memalingkan wajah, hati dan fikirannya kepada selain Allah. 

Syetan memperlihatkan indah dan benar semua perbuatan mereka yang sesat, mereka menyembah selain Allah, seperti tuhan Yesus, patung Budha, berhala, matahari, Roh leluhur, para Dewa, tempat keramat, benda pusaka dan lain sebagainya. Tujuan hidupnya hanya untuk memenuhi keinginan syahwat dan nafsu duniawi.

Hadapkan hati dan fikiran semata mata hanya pada Allah, jangan menyembah tuhan atau kekuatan yang lain dari Allah. Hindari menyimpan benda keramat, azimat, benda pusaka dan jauhi segala aktifitas pemujaan selain kepada Allah. Ingat dan selalu sebut nama Allah didalam hati dan fikiran ketika berdiri, duduk dan berbaring. 

Perbanyak mengerjakan sholat sunah, wirid zikrullah, membaca Qur’an secara rutin. Jangan kagum dan takjub kepada kekayaan duniawi atau keistimewaan yang diberikan Allah kepada orang yang berpaling dari Allah. Semua itu hanyalah ujian dan fitnah dari Allah, mereka menyangka telah mendapat hidayah dan petunjuk, mereka merasa berada pada jalan yang benar. Syetan telah menipu mereka sehingga memandang baik semua kesesatan dan kekeliruan yang mereka lakukan. Allah telah mengingatkan ini dalam surat An Naml ayat 4 dan surat Fushilat ayat 25 :

4- Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, Kami jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, maka mereka bergelimang (dalam kesesatan). (An Naml 4)
25- Dan Kami tetapkan bagi mereka teman-teman yang menjadikan mereka memandang bagus apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka dan tetaplah atas mereka keputusan azab pada umat-umat yang terdahulu sebelum mereka dari jin dan manusia; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi.(Fushilat 25)

Dengan memperbanyak Dzikrullah, sholat sunah, membaca Qur’an syetan tidak mempunyai kesempatan untuk masuk kedalam hati dan fikiran kita, sehingga tidak mampu memalingkan hati dan fikiran kita dari mengingat Allah.

Munajat Hati


Segala puji bagiMU ya Allah
Yang pertama tanpa ada yang mengawali
Yang terakhir tanpa ada yang mengakhiri
Yang tak terlihat oleh pandangan orang yang memandang
Yang tak tergambarkan oleh orang yang menggambarkan

Engkau ciptakan makhluk dengan kekuasaanMU
Engkau ciptakan segala sesuatu dengan kehendakMU
Segala puji ya Allah yang memberi kami kemampuan untuk mensyukuri nikmatMU
Yang membuka bagi kami pintu-pintu keilahian


Segala puji ya Allah dengan segenap pujian
Yang dikumandangkan para malaikat
dan para makhluk yang dimuliakan
Segala puji bagiMU atas nikmat yang Engkau berikan
kepada kami hamba-hambaMU
yang telah mendahului maupun yang akan datang kemudian


Puji kami haturkan kepadaMU
Sebagai penghubung untuk mentaati dan meminta ampunan
Sebagai penyebab memperoleh ridho
Pengantar jalan menuju syurga


Segala puji bagiMU ya Allah
Kau ciptakan kami sebagai hambaMU
dan sebagai umat nabi Muhammad kekasihMU


sungguh ya Allah nikmat terbesar dalam hidup ini adalah nikmat iman dan islam
terimalah amal ibadah kami
jadikanlah langkah-langkah yang kami lakukan 
di tempat ini Kau ridhoi
jadikan perbuatan-perbuatan di tempat ini Kau ridhoi

Allohumma ya Allah
berikanlah berkah pada perjuangan ini
agar senantiasa mendapatkan hidayah dan inayahMU
senantiasa hidup di dalam Iman
senantiasa hidup di dalam Islam
senantiasa hidup di dalam Ihsan


Aamiin   Allohumma aamiin...

Senin, 19 November 2012

Do'aku Untuk mu


Ya Allah….
Sesungguhnya nyawa hamba,
Rahmat untuk hamba,
Urat nadi hamba,
Adalah ada dalam genggaman-Mu.
Jika memang Engkau masih memberikan waktu-Mu untuk hamba bersujud simpuh dihadapan-Mu
Jika memang dia adalah datang dari-Mu Maka dekatkanlah dia pada hati hamba
Ya Allah…..
Namun, Jika memang “sebaliknya” maka “sebaliknya”….
Dan jika memang dia adalah datang dari-Mu
Ikatkan tali batin dan urat nadi yang Engkau eratkan dalam tubuh kami.

Sesungguhnya tali ini sudah terikat kepadanya
Dalam hatinya…
Aku merasa takut,Resah,Hawatir,
Bila suatu nanti tali ini akan terlepas atas Kehendak-Mu
Hamba takut ada luka yang membekas.
Hamba tahuBahwa ini bukan “benar” dan bukan “salah”
Hamba bimbang, rapuh, gelisah atas karenanya hamba mengadu pada-Mu
Ya Allah…..
Apakah Ini Anugrah-Mu…
Atau cobaan-Mu…
Anisa Adalah Mahluk-Mu
Dia ada dalam genggaman-Mu
Jika memang dia adalah mahluk-Mu untuk hamba
Ikatkan tali nadi dalam hatinya kepada hamba.

آميـــــــــن آميـــــــــن ÙŠَا رَبَّ العَالَÙ…ِينَْ

  Cinta Kepada Allah SWT. adalah Cinta Sejati dan Abadi.
Cinta Kepada Allah SWT. adalah Cinta Pertama.
Cinta kepada mahluk-Nya adalah cinta sementara dan semu.
Cinta kepada mahluk-Nya adalah cinta kedua


Sabtu, 17 November 2012

Renungan Cinta

cinta itu membuat engkau buta

akan cela yang dicinta

dan engkau rela

pada apapun keadaannya

cinta itu ketika menghujam

membuatmu siap berkorban

untuk yang dicinta

meskipun hatimu terluka…

Sungguh ajaib sebuah perasaan yang tak dapat diterjemahkan…

Sebuah karunia Ilahi…. yang patut disyukuri dan dikontrol agar sesuai dengan Fitrah. Harus bisa menempatkan Cinta pada posisi yang sesuai. Tingkatan Cinta ……Cinta Allah, Rasul, Islam, OrangTua, Suami/Istri/anak2, harta, pangkat kedudukan, dll inilah cinta pada tingkatan terendah. Dan cinta pada tingkatan yg tertinggi adalah cinta pada Allah, Rasul, dan Islam. Memperjuangkan Tegaknya Aturan2 Islam dalam kehidupan itulah jihad yang tertinggi yang Allah cintai.

Tuhanku…IF aku jatuh cinta THEN buat cintaku padaMu Bertambah.

Buatlah cintaku padaMu semakin mendalam dihati.

Buatlah aku untuk bisa selalu bersyukur atas nikmat yang telah Engkau berikan.

Buatlah aku selalu tunduk pada aturan2 yang telah Engkau tetapkan dan ikhlaskanlah hatiku untuk menjalankan aturan itu.

Allahu..Rabbi…

Buatlah aku bisa mencintai orang2 yang juga mencintaiMu.

Jauhkan aku dari iri dan dengki…

Rabb…

IF aku sendiri dan merasa sepi THEN aku ingin Engkau mereview sikap2ku selama ini agar aku dapat melihat siapa diri ini. Tapi dengan apa aku bs menilai diriku yang sebenarnya. sesungguhnya telah banyak aib yang telah Engkau tutupi dari keburukan diriku. apa aku bisa menilai diriku sendiri? Apa aku tidak terlalu angkuh untuk berbicara tentang siapa diriku? Rasanya aku hampir setiap hari pernah melakukan kesalahan. tidak bisa tersenyum dikala penat beban didada. tak bisa menyenangkan hati hamba2Mu yg lain. Kenapa ? Kenapa hati ini seperti ini? Harusnya aku masih bisa tersenyum setiap saat. Harusnya aku bisa menjalani semuanya dengan lapang dada. Toh segala yang ada setiap kebaikan adalah datang dariMu.

Itulah aku selalu butuh untuk berdialog denganMu. Aku bisa mengaduh pdMu setiap saat aku mau. aku mensucikan diriku, aku akan membersihkan hatiku, untuk kemudian aku bersujud padaMu dikeheningan malam. aku bisa rasakan air yang membasahi muka disaatku bersuci. aku dapat meresapi sujud kepadaMu. dengan rasa kecilku sebagai hamba. kecil bagai debu dijagad ini. mungkin bahkan lebih kecil dari itu dalam pandanganMu.

Cinta kadang membuat orang lupa segalanya. Tapi atas bimbingan Allahlah menyebabkan seseorang tidak terlalu berlebihan dalam mencintai selainNya.

kenapa kita mencintai berlebihan sesuatu yang tiada abadi? kalo kita dikecewakan oleh orang yang kita cintai Toh kita tak bisa berbuat apa2 hanya bisa menerima dan membalas dg perlakuan yang samapun tak akan ada gunanya. karna kita perlu belajar untuk bisa membalas kejelekan dengan kebaikan dan membalas kebaikan dengan kebaikan pula.

IF kita mencintai Allah SWT yang kekal dan abadi. THEN Kita tidak akan pernah dikecewakannya. PERSEPSI kita yang mengatakan bahwa IF kita mendapat kemalangan THEN itu pertanda buruk. Padahal belum tentu. Possible lain yang tentu baik. Jalan yang terbaik selalu POSITIF THINGKING sama Allah SWT. Bahwa Allah SWT selalu memberikan yang terbaik untuk kita.

Taman orang2 yang sedang jatuh cinta…..

Tapi alangkah lebih indah jika jatuh cinta pada Sang Pencipta. Yang telah memberi kita kehidupan. Yang membuat dunia dan jagad raya ini semakin mengembang dan pada akhirnya menuju kesatu titik yaitu Pencipta segalanya.

Jumat, 16 November 2012

UNTUK MUSLIMAH KU


Untuk Saudariku….

Alhamdulillah, segala puji bagi Alloh Subhanahu wa ta’ala Sang Pencipta alam semesta. Semua akhir yang baik pasti menjadi milik orang-orang yang bertaqwa. Dan tidak ada permusuhan kecuali terhadap orang-orang yang dholim.

Shalawat dan salam selalu tercurahkan atas nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, dan siapapun yang menegakkan sunnah-sunnahnya. Sungguh, baik engkau masih gadis maupun sudah bersuami, dirimu adalah pendidik generasi, yang melahirkan sebagai pahlawan, sumber cahaya kehormatan dan kecantikan.
Engkau adalah ibu yang lemah lembut, awan yang teduh, kawan yang penuh perhatian, dan wanita berhati sutra.

Engkau juga seorang istri yang setia, taat lagi bertaqwa, sholihah dan suci, terhormat dan pemalu, bunga yang selalu mekar dan harum, hadiah yang sangat berharga dari Alloh untuk suamimu, senyummu selalu menghiasi bibirmu. Engkaulah daratan tempat kapal berlabuh, setelah mengarungi samudra yang penuh ombak dan badai. Belaian tanganmuselalu mendatangkan kesejukan.
Akan tetapi, dengan segala kelebihan yang telah menjadi milikmu itu, engkau tetap sadar bahwa dirimu adalah seorang da’i, penyebar ajaran Islam. Yang tidak pernah bosan mengingatkan dan menasehati, selalu rajin puasa dan sholat malam, penuh ilmu dan pemahaman, selalu ruku’ dan sujud. Bersyukur kepada Alloh dan memuji-Nya, sabar dalam menghadapi segala cobaan, berkemauan keras dan selalu menjaga kehormatan diri.

Saudariku yang di rahmati Alloh….
Sungguh selalu terbayang wajahmu yang teduh, pribadimu yang lemah lembut, rendah hati lagi peduli, kebajikan selalu menjadi pilihanmu.
Setiap sepertiga akhir malam tiba, tak pernah kau lewatkan untuk menangis dan merintih, mengharap kasih saying dan ampunan dari Yang Maha Mendengar.
Selalu kau jauhkan dirimu dari hal yang haram. Kau berlari kencang menyebut panggilan Alloh. Semua kewajiban kau tunaikan tanpa cela.
Seorang ibu adalah sekolahan, Jika anda menyiapkannya, Berarti anda menyiapkan generasi yang baik, Seorang ibu adalah taman, Jika seseorang memeliharanya ia akan tumbuh dengan baik, Seorang ibu adalah guru pertama ……. Seorang wanita adalah ibu bagi masyarakat yang bijaksana dirumah suaminya, Rasululla h bersabda :”Seorang wanita adalah seorang pemimpin dirumah suaminya dan ia bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya”

Saudariku….
Mengingatmu juga berarti mengingat anak-anakmu nantinya yang masih kecil. Dan sikapmu kepada mereka. Terbayang dalam benakku, bagaimana kau begitu sayang dan perhatian kepada mereka. Semua tugas dan aktifitas, betapapun pentingnya, akn kau tinggalkan jika anak-anakmu membutuhkanmu. Kau selalu dekat dan akrab dengan mereka. Sungguh beruntung mereka, mempunyai ibu seperti dirimu. Mendidik anak-anak yang msih suci hatinya, jernih pikirannya, belum mempunyai banyak kesibukan, lebih banyak waktunya dalam belaian dan dekapan kita, dengan metode yang dicontohkan Rasulullah. Terbayang dalam benakku, dirimu akan selalu mendorong anak-anakmu menghafal Al Quran mulai dini, karena dengan menghafal di waktu kecil bagaikan memahat di atas batu. Jadikan mereka mujahid. Jadikan mereka tentara-tentara Allah. Jangan biarkan mereka bermanja-manja. Jangan biarkan mereka bermalas-malasan. Siapkan mereka untuk menjadi hamba yang sholeh, yang selalu bertaqwa dan bertambbat kepada Allah. Jadilah ibu yang memberi tauladan kepada anak-anakmu.

Saudariku ….
Dirimu memang bukanlah muslimah yang sempurna, dirimu bukanlah Khadijah yang begitu sempurna di dalam menjaga, dirimu bukanlah Hajar yang begitu setia dalam sengsara, dirimu memang tidak setaqwa Aisyah dan juga tidaksetabah Fathimah, dirimu adalah wanita akhir zaman yang berusaha menjadi solehah
Semoga Alloh selalu memberkahimu….

Khayalan


Orang bebal berkata dalam hatinya: “Tidak ada Allah!”
Busuk dan jijik kecurangan mereka, tidak ada yang berbuat baik.
Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia,
untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
Mereka semua telah menyimpang, sekaliannya telah bejat;
tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.
Tidak sadarkah orang-orang yang melakukan kejahatan,
yang memakan habis umat-Ku seperti memakan roti,
dan yang tidak berseru kepada Allah?
Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar,
padahal tidak ada yang mengejutkan;
sebab Allah menghamburkan tulang-tulang para pengepungmu;
mereka akan dipermalukan,
sebab Allah telah menolak mereka

Renungan Sebelum Tidur

Di setiap menjelang hamba tidur, hamba selalu merenung :
”Telah berlalu hariini, tibalah hari esok”Kembali hamba-Mu ini merenung :”Yaa Rab, telah berkurang jatah hidup hamba 1 hari. Dan semakin dekatlah perjumpaan dengan-Mu
”Aku kembali merenung :”Aku takuuuut ya Allah, jikalau hamba tidak membawa apa-apa saat kematian itu datang. Saat badan ini terbujur kaku berselimut kafan”"Aku takuuut ya Allah, membayangkan spt apa kehidupan di alam kubur. Gelap, sempit, tubuh menggelembung membusuk, dan para rayap/ulat datang memangsa hamba”MU Aku takuuuut ya Allah, jika segala amal hamba engkau tolak karena rasa ujub hamba, karena sifat pamer hamba, karena rendahnya ilmu agama hamba, dan karena hal lain selain utk-Mu…

”Aku merenung kembali melihat dosa-dosa ku hari ini, melihat dosa-dosaku yg begitu banyak, yg telah mendzalimi karyawanku, menghardik anak Yatim, menjauhi fakir miskin, mengadu domba, kikir, dengki, hasud dan kekotoran hati lainnya :

”Yaa Rab, ampunilah segala dosa-dosaku. Dosa-dosa yg membuatku menyesal kelak di alam kubur. Dosa-dosa yg membuatku tersiksa kelak panasnya api neraka”.Menetes air matakusaat aku kembali merenung :”Dunia memang sebuah roda yg berputar.

Waktu berputar dan terus berputar. Pagi berganti siang, siang berganti malam, dan malam kembali berganti pagi. Esok hal itu kembali terulang & terulang kembali. Sehat lalu sakit, dan kembali sehat lagi. Dan tak terasa usia hamba terus merayap mendekati ajal……

Yaaaaa Rab, bimbinglah hamba dlm menjalani hidup yg sesaat ini, yg berputar-putar monoton. Janganlah Engkau gelincirkan hamba ke jalan yg Engkau murkai.
 Berikanlah kekuatan dan kemudahan kpd hamba untuk terus & terus mendekat kepada-Mu, memperbanyak bekal amal kebaikan, amal ibadah, dan amal-amal lainnya. Dan masukkanlah hamba ke dalam golongan ahli surga-Mu …. Aamiin.

Dan tiba-tiba jam dinding berdetak 10x, saatnya hamba menutup mata, karena kantuk telah menyengat. Semoga Allah mendengar rintihan hambanya disetiap mau tidur…..Hamba lemah, yg terus menatap kematiansaat perjumpaan dg Rabb-nya.

Rabu, 14 November 2012

RENUNGAN TAHUN BARU HIJRIYAH

Waktu terus berputar, hari berganti hari, bulan demi bulan menjelang,  tahun demi tahun pun berlalu, seiring pergantian siang menjadi malam begitu juga seterusnya. Putaran dinamis waktu membawa kita kembali memasuki bulan Muharram, pertanda tahun baru Hijriyah datang.
Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim, di awal tahun baru hijriyah 1 Muharram 1434 H ini hamba memohonHidayah-MU, bertekad untuk bisa kembali kepada jalan yang Engkau Rahmati dan Engkau Ridhoi.

Hanyalah kepada engkau tempat kembali, tempat hamba memohon pertolongan, kekuatan maupun ampunan. Semoga ditahun yang baru ini hamba bisa menjadi pribadi yang baru juga, pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Ijinkanlah hamba menjadi bagian dari hamba-Mu yang beruntung.. Amin amin.. Ya Rabbal Alamin.

Selasa, 13 November 2012

JAHILIYAH MODEREN


Dewasa ini kita hidup di era jahiliyah
materialis yang dengan segala gerakan dan adat istiadatnya telah jauh dari
tatanan syariat yang dibawa oleh Rasulullah saw. Nilai-nilai agama dan
keruhaniannya telah dicampakkan begitu saja. Akibatnya, kerusakan dan
kebobrokan moral dan etika melanda kebanyakan manusia akhir-akhir ini.

Memang kita sadar bahwa zaman
jahiliyah modern ini berkembang begitu pesat karena didukung dengan adanya
media dan perangkat penyebar informasi canggih yang setiap saat siap
menyebarkan ‘kuman-kuman’ perusak akhlak yang mampu bergerak melebihi kecepatan
sinar dan menerobos masuk ke rumah-rumah bahkan menyelinap ke kamar-kamar tidur
melalui layar kaca (televisi).

Hidup di abad dan era seperti ini -
dimana godaan nafsu dan syahwat mengepung kita dari segala penjuru dan
pergaulan bebas meliputi anak mudanya – sungguh tidak mudah. Diperlukan adanya
ketahanan diri dan kekuatan iman serta keyakinan bahwa diri kita pasti akan
dimintai pertanggung jawaban kelak oleh Allah Ta’ala terhadap semua yang kita
lakukan. Kita sangat butuh dengan keberadaan para penyeru kebaikan, para da’I
dan ulama’ yang dengan fatwa serta pendidikannya akan mengarahkan dan
meluruskan jalan kehidupan kita.

Kita harus selalu waspada, sebab akhir-akhir
ini banyak para penyeru kebathilan (Ulama Su’/ Ulama yang buruk) berdiri
dimana-mana untuk mencampakkan kita ke jurang kehinaan dan kesengsaraan. Kita
harus pandai memilih dan memilah, mana figur yang harus kita ikuti dan
teladani, tidak asal cinta dan fanatik.

Maka daripada itu diperlukan aturan
dan undang-undang yang mampu menata kehidupan manusia dalam bergaul dan
bermasyarakat. Apa saja yang hendaknya kita jalankan untuk mendapatkan kawan
yang baik, yang mampu membawa kita ke jalan yang penuh hidayah. Sebab kalau
kita tidak mau berhati-hati dalam bergaul, maka kehinaan dan penyesalan di
ambang pintu. Berapa banyak orang binasa karena teman. Dan berapa banyak orang
hancur hidupnya juga karena pergaulan dengan kawan yang rusak.

Kita sendiri telah menyaksikan
bagaimana kerusakan pergaulan modern pada zaman ini. Berapa banyak wanita harus
menutup-nutupi rasa malunya karena ‘kecelakaan’ dengan laki-laki yang bejat.
Berapa banyak pula pemuda harus menghabiskan masa mudanya di terali besi karena
terjerembab dalam kriminalitas. Dan berapa banyak anak-anak bayi tidak berdosa
terlahirkan tidak mempunyai ayah dan tidak mengetahui siapa ayah mereka. Semua
karena kebejatan si wanita dan laki-laki yang terjatuh dalam pergaulan bebas.

Inilah yang diinginkan oleh syaitan,
musuh kita. Mereka selalu berusaha menjatuhkan kehormatan dan kemuliaan manusia
lewat kemaksiatan dan kemungkaran. Mereka senantiasa mencari kawannya kelak di
neraka. Alangkah rugi orang yang berjalan di belakang iblis dan anteknya.
Alangkah sengsara orang yang tunduk kepada mereka.

Al Habib Abdullah bin Alawi Al Haddad
RA dalam kitabnya ‘An Nashoih Ad Diniyyah Wal Washoya Al Imaniyyah’ telah
menyebutkan bagaimana etika kita bergaul dan berkawan. Agar perkawanan dan
pertalian cinta tersebut dapat mengantarnya pada kebahagiaan dunia akhirat,
beliau berkata :

“Jangan sekali-kali kamu mencintai dan
bersahabat dengan selain orang-orang yang bertakwa kepada Allah, jangan pula
mengawani selain orang yang berilmu dan zuhud di dunia. Sebab seseorang akan dikumpulkan
bersama orang yang dicintainya di dunia dan akhirat”.

Dalam satu riwayat, Rasulullah SAW
bersabda (yang artinya):
“Seseorang itu dinilai dengan siapa
dia berkawan. Dan seseorang itu tergantung pada agama kawannya, maka hendaknya
kalian melihat siapa yang hendak dijadikan kawan”.

Dalam hadits yang lain beliau SAW
bersabda (yang artinya):

“Kawan yang baik (sholeh) lebih baik
daripada menyendiri dan menyendiri lebih baik (selamat) daripada kawan yang
buruk (jahat)”.

Nyatalah bagi kita bahwa persahabatan
dan duduk bersama orang sholeh merupakan upaya mendekatkan diri kepada Allah
SWT. Dan itulah persahabatan yang terpuji dan dianjurkan agama.

Lain halnya dengan persahabatan
bersama orang yang tidak bermoral, jelek dan jahat. Sungguh tidak ada faedah dari
persahabatn ini, bahkan lebih banyak menimbulkan madharat (bahaya) dari segi
duniawi atau agama. Maka persahabatan dengan ahli maksiat yang suka melanggar
Allah dan Rasulullah SAW sangat dicela dan dikutuk. Sebab akan menyeret kawan
tadi ikut melakukan maksiat itu. Atau minimal dia ridho dengan kemaksiatan itu,
padahal disebutkan bahwa ridho terhadap kemaksiatan itu adalah maksiat.
Sekalipun dia tidak ikut melakukannya.

Maka daripada itu Al Imam Al Ghazali
dalam kitabnya ‘Bidayatul Hidayah’, menyebutkan bahwa bergaul dengan ahli
maksiat dan kemungkaran akan menyeret pada kemungkaran itu, atau paling tidak
dia akan menganggap remeh atau kecil maksiat yang dilakukan kawannya tadi,
karena dia duduk dan melihat maksiat itu terus-menerus di depan matanya, sekalipun
dia tidak ikut di dalamnya, sehingga karena pergaulan yang tidak baik ini dia
telah menganggap kecil apa yang dianggap besar oleh Allah SWT.

Bukankah dosa kecil itu akan menjadi
besar jika dilakukan terus-menerus?, lalu bagaimana jika yang dilakukan secara
kontinyu itu dosa besar, seperti mengkonsumsi narkoba, minuman keras, berjudi,
berzina dan lain sebagainya. Maka orang yang dekat dengan ahli maksiat semacam
ini tidaklah patut dikatakan manusia berakal, sebab dia tahu bahwa dalam
pergaulan tersebut akan menimbulkan madharat baginya.

Satu contoh yang sering terjadi di
lapangan. Seseorang (anggap saja A) berkawan dengan B, yang mana B ini memiliki
pacar (wanita jalang) C, suatu malam, seperti biasanya si B datang ke C untuk
melakukan perbuatan mesum dan perzinaan dan si C sangat maklum dan paham betul
maksud kedatangan si B, jadi dia tidak akan menolaknya. Dan ini berlangsung
bukan sekali dua kali tapi berkali-kali.

Karena dianggap kawan dekatnya, suatu
saat B mengajak A untuk ikut bersama ke tempat C, tanpa menaruh curiga apapun A
ikut bersama B. Memang awalnya A adalah orang yang lugu dan baik, tapi lain
dengan B itu. Setibanya di C, B mempersilahkan A untuk ikut masuk. Pada awalnya
dia merasa malu dan bingung kenapa disana ada seorang wanita dengan dandanan
menarik dan gerakan tubuh erotis yang membangkitkan syahwat setiap lelaki yang
melihatnya.

Akhirnya A masuk bersama B. dan tanpa
malu B langsung melakukan perzinaannya, sedang A hanya bisa terbelalak matanya
menyaksikan itu di depan dirinya. Setelah usai, ternyata B juga menawarkan
kepada A untuk melakukan perbuatan yang sama. Memang dasar nafsu dan syaitan si
A mulai tergoda, dipikirnya mumpung tidak ada orang, mumpung ada kesempatan,
kapan lagi?. Si wanita itupun merayu dengan seribu godaan dan kata-kata mesra,
akhirnya terjadilah apa yang terjadi , A tidak kuasa membendung keinginan
nafsunya, maka sekarang A sudah menjadi pelaku perzinaan, sama dengan kawannya
si B itu.

Kejadian seperti diatas sangat sering
terjadi pada remaja-remaja zaman sekarang. Anda tahu?, bahwa seseorang itu akan
berusaha untuk mengajak kawannya agar berbuat seperti perbuatannya dan
berperilaku seperti perilakunya. Itulah watak manusia. Seperti contoh diatas,
si B tidak akan merasa puas dalam persahabatannya dengan si A, sebelum si A
juga ikut terjerembab dalam kemaksiatan yang sama. Atau mungkin lebih dari itu.

Al Habib Abdullah bin Alawi Al Haddad
berkata :

“Berapa banyak teman dan sahabat (yang
dikiranya baik), tiba-tiba menjadi musuh dan penghalang dalam waktu yang relatif
singkat, karena tidak diteliti dan diperiksa terlebih dahulu kepribadiannya”.

Inilah akibat salah bergaul dan keliru
memilih teman. Sungguh benar apa yang disabdakan oleh Rasulullah bahwa berkawan
dengan orang yang buruk, ibarat duduk berdekatan dengan pandai besi, entah kita
akan terkena percikan apinya sehingga merusak baju kita atau minimal kita akan
mendapatkan bau tak sedap dari tubuhnya yang berkeringat.

Inilah kehidupan modern zaman
sekarang. Ternyata lebih jahiliyah daripada zaman Jahiliyah. Dimana-mana
terdapat kemungkaran, kekejian dan perbuatan amoral. Dan ironisnya sebagian
besar pelakunya adalah pemuda dan pemudi yang diharapkan untuk menjadi
pembangun bangsa masa depan, kalau generasi muda seperti ini, bagaimanakah
kehidupan mendatang?

Maka hendaknya kita menjaga pergaulan
kita, jangan sampai menyesal di kemudian hari, sebab penyesalan saat itu tiada
berguna sedikit pun. Jaga diri kita, keluarga kita dan semua yang berada dalam
tanggungan kita dari hal-hal yang merusak iman, merapuhkan keyakinan dan
menghancurkan kebahagiaan.

Sebagai penutup, kita hendaknya
memperhatikan apa yang diwasiatkan oleh Imam Al Ghazali, beliau berkata : “Jika
anda memilih sahabat yang akan anda dekati, maka haruslah kawan tersebut
memenuhi 
lima kriteria : 1. Berakal (berilmu), 2. Berakhlak terpuji (mulia), 3.
Lurus perjalanannya, 4. Tidak tamak dan rakus terhadap dunia, 5. Tidak suka
berdusta (berbohong)”.