Senin, 14 Januari 2013

Jangan Bersedih


Saat kita menempuhi onak duri dunia, ya mungkin ada kalanya, kesedihan itu terus memanjat-manjat di dasar hati lantaran ada dugaan yang memedihkan dan mengusik ketenangan jiwa. Air mata seakan ingin keluar agar tidak terus berkecamuk di dalam hati. Sat itu mungkin sabar tidak dikenali lagi. 

Dalam haru, air mata tumpah juga, mengalir deras mengeringkan derita. Kemudian ada sedikit ketenangan yang menyusup membalut lara, sinar-sinar harapan menampakkan cahaya menyuluh jalan yang lebih bahagia. Keyakinan seakan tumbuh dari dorongan dan kesadaran, wajah mulai tenang dan senyuman mudah terbentuk. Janganlah mengurung diri. Suka duka, sedih gembira bagaikan silih berganti. Wahai hati, ingatlah diri kita ini tidak hidup abadi. Esok, lusa, mana tau kita akan mati.


Wahai Hamba Ilahi,
Allah ingin mengetuk pintu hatimu yang tidak pernah lelah bermain dengan dunia agar dirimu kembali kepada jalan lurusNya..
Ingatlah, Allah tidak pernah melupakan kita tetapi mungkin kita yang selalu melupakanNya, melupakan ayat-ayatNya, melupakan nikmat-nikmat yang telah Dia berikan.
Ketika kita senang, dengan enteng kita meninggalkanNya. Ketika kita susah, kita meraung menyeru namaNya. Tidak malu kah kita padaNya? Sadarlah ! kita hambaNya bukan siapa-siapa. Jika tidak karena kasih sayangNya kita tidak akan dapat merasakan apa yang kita miliki saat ini..

Sadarlah wahai sahabat...
Hadapilah segala ujian dengan rasa kehambaan kepadaNya. Tersenyumlah karena setiap kesulitan itu pasti akan disusuli oleh kemudahan.

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al Insyiroh:5-6).

Sesungguhnya cobaan dan ujian yang hadir dalam hidup kita adalah tanda sayangnya Allah pada kita. Oh untungnya kita.
Kembalilah menjadi hamba-Nya, kesalahan yang lalu biarlah menjadi pelajaran buat kita agar terus membenahi diri untuk masa yang akan datang. Jangan biarkan kegagalan itu membunuh jiwa kita untuk terus bangkit.

Buatmu wahai jiwa – jiwa yang terluka..
Jangan bersedih, kerana qadha’ telah ditetapkan, sesuatu yang ditakdirkan telah terjadi, pena-pena telah mengering, lembaran-lembaran catatan ketentuan pun telah dilipat, dan setiap perkara telah ditetapkan! Betapapun, kesedihan anda tidak dapat mendahulukan atau menta’khirkan kenyataan yang terjadi, dan tidak juga mampu menambahkan atau mengurangi apa yang telah ditetapkan.

Jangan bersedih, kerana kita telah melalui kesedihan itu kemarin. Kesedihan demi kesedihan bakal membuat kita semakin terpuruk dalam keputusasaan dan dunia yang luas dirasakan sempit dan tidak lagi berguna. Padahal, dunia inilah kesempatan untuk kita mendekatkan diri kepada Allah untuk kita meraih syurgaNya yang teramat indah serta bebas daripada rasa kesedihan

Jangan bersedih, sebab usia anda yang sebenarnya adalah kebahagiaan dan ketenangan anda. Oleh sebab itu, jangan habiskan usia anda dalam kesedihan, jangan biarkan malam-malam anda dalam kecemasan, jangan anda tukar kebahagiaan dengan ketakutan, dan jangan menyia-nyiakan waktu anda yang masih tersisa, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang menyia-nyiakan waktu.

Wahai hamba Allah, yaitu saya dan kamu..
Gara-gara kesedihan, air yang manis akan terasa pahit, makanan yang lazat terasa hambar dan bunga mawar yang mekar mewangi terus menjadi layu. Kita sendirilah yang menggerakkan saraf pemikiran kita, mengubah situasi kita, meletihkan hati kita dan menganggu tidur kita dengan rasa kesedihan itu.

Ingatlah tangisan terindah itu apabila butir-butir airmata mengalir hangat di pipi lantaran terasa diri kita begitu kerdil di sisi Allah dan begitu berdosanya kita disisi Allah. Jika kita bertanya pada hati kita yang paling dalam, "berapa banyakkah dosa kita? sedikitkah? banyakkah? terhitungkah?"
Allahu Rabbi… Semoga Allah sentiasa mengampuni dosa-dosa kita serta menggerakkan hati-hati kita supaya sentiasa bertaubat kepadaNya agar diri kita tidak tenggelam dengan dosa-dosa yang menggelapkan hati lalu memadamkan nur hidayah yang diidami.. Sama-sama kita renungi diri kita ini lebih-lebih lagi yang menulis ini dan sahabat-sahabat yang dikasihi. insyaAllah, semoga Allah ridha kepada kita semua.

"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.(QS. Ali Imran:139)"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar