Ketika aku harus mengucap kata jujur, maka ku
katakan pada dunia aku sakit hati..
katakan pada dunia aku sakit hati..
Terluka dalam, karena sebuah keegoisan..
Siapa?
Engkau yang ku sayang..
Siapa?
Engkau yang ku sayang..
Dengan kejujuran justru kau mencabik hati..
Maka serpihan hati pun berserakan..
Maka serpihan hati pun berserakan..
Ku tinggal kini sebuah palung hati..
Pada sudut kemurkaan sang malam..
Padanya yang menorehkan luka..
Pada sudut kemurkaan sang malam..
Padanya yang menorehkan luka..
Dan biarlah serpihan hati ini ku bawa pulang..
Ku bungkus rapat pada peti kejeraan hati..
Yang kini memang tlah menemu mati..
Ku bungkus rapat pada peti kejeraan hati..
Yang kini memang tlah menemu mati..
Hingga hanya berbekas luka..
Dan selamat jalan..
Aku pun tak berharap lagi..
Karena inilah bukti nyata cintamu..
Disebuah kenyataan, tentang serpihan hati..
Dan selamat jalan..
Aku pun tak berharap lagi..
Karena inilah bukti nyata cintamu..
Disebuah kenyataan, tentang serpihan hati..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar