Jumat, 17 Januari 2014

Bencana Alam

Bencana alam yang silih berganti menimpa negeri kita, mungkin menimbulkan pertanyaan di benak kita apa sebenarnya yang sedang terjadi. 
Selama ini kita hanya memahami bencana-bencana yang terjadi susul menyusul inidengan pemahaman akal kita dari sisi ilmu pengetahuan. Pemikiran seperti idak salah.

Tapi ternyata, bencana-bencana yang muncul beruntun bisa menjadi pertanda peringatan Allah akan sebuah kehancuran yang lebih besar, karena umat di negeri itu tidak lagi mengindahkan ajaran-ajaran Allah SWT bahkan menyimpangkannya.
Inikah tanda-tanda akan datangnya azab yang lebih pedih lagi?

Bencana alam tidak bisa diprediksi, hanya bisa diantisipasi dan dihindari. Banyaknya bencana alam yang melanda negeri kita bisa jadi seruan alam. Alam sudah mulai bosan (seperti yang dikatakan dalam lagunya Ebiet G.Ad).

Bencana adalah salah satu cara alam untuk memperbaiki diri, karena kita sebagai manusia yang diamanahi untuk menjaga alam tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

Kita sudah menyia-nyiakan alam. Jadi kini saatnyalah alam bergerak.Lalu kita apakah hanya diam saja?
Tidak. Masih ada kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki alam ini, merawatnya kembali.

Bencana juga bisa menjadi ujian,peringatan, dan bahkan azab dari Allah SWT.
Ali bin Abi Tholib Radhiyallahu’anhu mengatakan,
”Tidaklah musibah tersebut turun melainkan karena dosa. Oleh karena itu, tidaklah bisa musibah tersebut hilang melainkan taubat.”

Mungkin ini memang peringatan dari Allah. Bukan siapa menyalahkan siapa, bukan rakyat menyalahkan pemimpin, tapi mari kita introspeksi diri dan memperbaiki diri.
Selagi belum terlambat. Mungkin ini adalah peringatan atas dosa2 kita yg kita sudah terlalu lalai dan membuat-Nya murka.

Karena bencana ini pulalah kita menjadi ingat dan lebih mendekatkan pada-Nya.

Allah Maha Berkehendak atas segala sesuatunya. Dia lah yang memegang gunung, laut, dan juga sungai. Dia yang berkuasa. Kita hanya bisa pasrah dan berdoa agar senantiasa berada dalam lindungan-Nya.

Dan juga ingat, pasti selalu ada hikmah di balik ini semua. Hikmah agar kita lebih dekat dengan-Nya. Hikmah agar manusia menjadi lebih peduli dan peka terhadap penderitaan orang lain. Hikmah dari hujan abu yang memberikan kesuburan, hikmah agar kita lebih berbuat kebaikan kepada alam yang telah kita sia-siakan selama ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar