Minggu, 05 Januari 2014

ESENSI CINTA

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabbarakatuhu

Essensi dari cinta anak manusia adalah cinta Illahi, karena rasa cinta hanya berasal Allah SWT Sang Maha Pencinta … Al Wadud. 

Dan hanya hati yang mengerti akan cinta sedangkan faktor lain hanya parameter pelaksana dari dampak sebab akibat cinta. Cinta merupakan urat dari rasa kasih dan sayang… kasih dan sayang yang bersumber dari Ar Rahim dan Ar Rahman…

Karenanya cinta adalah anugerah dari Allah SWT, dan sudah pasti cinta akan membuahkan hal yang baik … berupa keberkahan dalam hidup kita… karena bersumber dari Kasih dan Sayang Allah SWT yang tidak terbatas.

Maka terkadang kita tidak dapat pahami mengapa kita mencintai pasangan kita ? ketika ditanyapun sulit menemukan jawaban yang pasti, terkadang banyak jawaban namun tak menentu, terkadang bingung membisu dikarena hanya hati yang tahu dan mengerti jawabnya. Hati dimana muara kasih dan sayang.

Dan seseorang yang tidak memiliki rasa takut kepada Allah SWT … bahkan tidak mengenal Nya… maka sudah dapat dipastikan orang tersebut tidak akan memahami essensi cinta. Meski di hatinya memiliki cinta namun tertutup oleh kabut menyesatkan. Hal ini dapat dijadikan parameter awal menilai pasangan atau calon pasangan kita.

Cinta yang menyesatkan adalah bukan cinta yang kita harapkan. Bila kita menjalin cinta dengannya, yang ada hanyalah derita berkepanjangan dan goresan sakit yang dalam bahkan jenis cinta ini kadang sangat membelenggu dan kita sulit untuk lepas dari cinta jenis ini. Sungguh menyakitkan dan menyesatkan.

Cinta anak manusia yang tidak beressensikan Ketuhanan adalah cinta yang yang berkeinginan atas suatu kehendak tujuan. Maka untuk pencapaian itu seseorang akan berusaha hanya untuk memenuhi keinginannya itu sehingga kadang bisa sangat menyesatkan diri kita dan membelenggu bahkan kita terasa terkukung, terkunci oleh cinta nya.

Dan cinta anak manusia yang beressensikan cinta Illahi adalah cinta yang memiliki unsur keiklasan, ketulusan, kesucian hati, kemurnian niat dan cinta tak bersyarat. Inilah hakekat cinta yang seharusnya dimiliki setiap insan dalam percintaan agar cinta membuahkan sejuta berkah.

Suatu ketulusan dan keiklasan yang tinggi disertai kesucian hati dan kemurnian niat dimana cinta yang demikian tidaklah bersyarat….

Cinta yang tidak memandang harta serta apa yang dimilikinya

Cinta yang tidak memandang cantik atau sexy nya karena fisik tidaklah menjamin dan pahamilah semua ciptaan Allah SWT adalah unik dan indah. Kemurnian niat adalah tolak ukurnya.

Cinta yang tidak memandang usia karena umur di tangan Yang Kuasa dan rencana Nya diluar nalar manusia. Ketulusan adalah jaminannya.

Cinta yang tidak memandang jabatan, derajat atau kasta karena itu hanyalah bersifat sementara dan semu. Keiklasan adalah tiangnya.

Cinta yang tidak menghakimi dan menyelingkuhi. Kesucian hati adalah landasannya dan akan membuahkan pahala kebahagiaan.

Cinta yang tidak memandang apapun… selain ruang kosong yang diisi dengan keiklasan, ketulusan, kesucian hati dan kemurnian niat… tiada hal lain.

Bukan cinta yang lain atau cinta yang bersifat matematis, penuh perhitungan, atau cinta yang penuh strategi dan taktik, atau cinta yang penuh muslihat dan kemunafikan… namun cinta yang memiliki unsur Ketuhanan dan sesuai dengan fitrah nya.

Sudahkah kita memiliki cinta yang demikian ? Cinta yang akan membuahkan kebahagiaan dan berkah bukan derita dan sengsara.
Mari kita pahami pengertian cinta yang benar, agar kita tidak tersesat dalam buaian cinta sesaat yang menyesatkan.

Bilamana kita menemukan pasangan atau calon pasangan yang memiliki cinta beressensikan cinta Illahi dan memiliki pengertian akan cinta yang sebenarnya maka itu merupakan anugerah yang sangat berharga dan sangat berarti. Bagi kita sendiri dan bagi pasangan kita..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar